Wednesday, September 06, 2006

A Tribute For Nunik

Today Nunik is going to be back to Indonesia, so I wrote down a poem for her today

Pahlawan Devisa
Nasib Seorang Pahlawan Devisa
Yang mengadu nasib di Singapura
Untuk mencari pengalaman dan menambah pernghasilan
Tanpa tahu dengan jelas orang macam apa yang akan menjadi majikan

Ketika uang sudah di tangan
Anganpun mulai melayang
Berbagai godaan berdatangan
Ketika sudah mendapatkan uang

Prioritas pun mulai berganti
Mungkin mereka lupa akan apa yang harus mereka cari
Telepon genggam pun tidak luput sebagai incaran
Tetapi apakah itu yang mereka benar benar butuhkan?

Itulah nasib seorang Pahlawan Devisa
Yang mengadu nasib ke Singapura
Entah bagaimana mereka harus beradaptasi
Ketika mereka balik ke negeri sendiri

No comments: