Thursday, December 16, 2004

Tidak Bisa Menyenangkan Semua

Suatu hari, seorang ayah dan anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Dalam perjalanan, beberapa orang melihat mereka dan berkata, "Lihat orang-orang tolol itu, kenapa mereka tidak menunggangi saja keledai mereka?" Sang ayah mendengar cemooh ini dan menyuruh anaknya menunggang keledainya, sedangkan dia sendiri berjalan di samping.

Seorang wanita tua yang melihat pemandangan ini berkata, "Apa jadinya dunia ini? Anak itu enak-enakan menaiki keledai sementara ayahnya yang sudah tua disuruh berjalan kaki!" Mendengar itu, si anak langsung turun dan meminta ayahnya saja yang menunggang keledainya.

Selanjutnya mereka berpapasan dengan seorang wanita muda yang mengatakan, "Kenapa kalian berdua tidak naiki saja keledainya?" Mereka mengikuti nasihat wanita muda itu dan bersama-sama mereka menunggangi keledai mereka.

Tak berapa lama, sekelompok orang mengecam mereka, "Oh, betapa malangnya keledai itu! Dia harus mengangkut kedua orang itu sekaligus. Betapa kejamnya mereka!"

Ketika mendengar hal itu, ayah-anak itu sudah sangat jemu mendengar kritikan demi kritikan. Mereka memutuskan untuk turun dan menggendong keledai mereka saja untuk membungkam omongan orang-orang. Kejadian ini membuat orang-orang menertawakan mereka, "Lihat, manusia keledai menggendong keledai…"

Ketika Anda berusaha menyenangkan semua orang, pada akhirnya Anda tidak akan menyenangkan siapa pun, malahan bisa-bisa Anda hanya menyusahkan diri Anda sendiri. Sepanjang apa yang Anda perbuat tidak merugikan pihak lain dan didasarkan pada etika moral, tidak ada yang salah dengan Anda.

Tentu boleh-boleh saja Anda mendengarkan berbagai pendapat dan masukan, tetapi pada akhirnya, Anda harus mendengarkan suara hati Anda sendiri dan mengambil keputusan yang terbaik bagi diri Anda sendiri. Tak seorang pun yang mengetahui diri Anda lebih daripada diri Anda sendiri.

Be Happy!

Renungan ini saya peroleh dari email yang diforward2 oleh teman2 saya...
Saya merasakan bahwa renungan ini benar2 terjadi dalam kehidupan saya, saya selalu berusaha menyenangkan semua pihak, even to the extend I have to sacrifice my own feeling and happiness, tapi ternyata itu nggak bisa terwujud.
Hasil yang saya dapatkan adalah semua orang meminta lebih dari saya karena mereka merasa tidak puas, dan saya sendiri mengalami kelelahan rohani yang lebih parah to meet their demand, jadi saya sedang berusaha untuk merubah kebiasaan saya itu

No comments: